Perbedaan antara Poliovel dan Aspirin

  Meskipun Bolivar dan aspirin sama-sama memiliki efek menghambat agregasi trombosit, namun keduanya berbeda dalam mekanisme kerja, indikasi, dosis, efek samping, dan harga.  1. Mekanisme kerja: Aspirin menghambat sintesis siklooksigenase dan tromboksan A2 untuk mencapai efek agregasi anti-trombosit, dan semua pasien harus meminumnya untuk waktu yang lama jika tidak ada kontraindikasi untuk menggunakannya. Bolivar adalah penghambat reseptor P2Y12, yang secara efektif mengurangi aktivasi dan agregasi trombosit yang dimediasi ADP dengan secara selektif dan ireversibel menghambat reseptor adenosin difosfat trombosit dan memblokir aktivasi yang bergantung pada ADP dari kompleks glikoprotein membran trombosit (GP) IIb / IIIa. Dalam istilah awam, ini seperti kita bisa makan roti kukus dan nasi agar perut kenyang.  2. Indikasi: Aspirin: Untuk mencegah serangan iskemik sementara (TIA), infark miokard, trombosis setelah katup jantung buatan, fistula arteriovenosa atau pembedahan lainnya, juga digunakan untuk pengobatan angina pektoris yang tidak stabil. Bolivar: Digunakan untuk pencegahan dan pengobatan jantung, otak dan gangguan peredaran darah arteri lainnya yang disebabkan oleh agregasi trombosit yang tinggi, seperti onset stroke baru-baru ini, infark miokard dan penyakit arteri perifer yang dikonfirmasi, dan umumnya digunakan dalam kombinasi dengan aspirin untuk memberikan efek antiplatelet ganda.  3. Dosis: Kisaran dosis optimal aspirin adalah 75-150mg/d (dosis yang umum digunakan adalah 100mg/d). Bolivar bekerja cepat dan dapat mencapai konsentrasi darah efektif 2-6 jam setelah mengonsumsi 600mg, dan 6-24 jam setelah mengonsumsi 300mg. Dosis pemeliharaan yang umum digunakan adalah 75mg, diminum sekali sehari.  4, efek samping perdarahan: Meskipun aspirin dan Bolivar dapat menyebabkan cedera saluran pencernaan dan perdarahan gastrointestinal, yang terakhir memiliki kemungkinan lebih rendah menyebabkan cedera saluran pencernaan bagian atas dan perdarahan daripada aspirin.  5, harga: Polivic dan aspirin cukup mahal dibandingkan satu sama lain dalam hal harga.  Baik Polivic dan aspirin adalah obat agregasi anti-platelet, dan keduanya membuat darah cenderung tidak menggumpal, yang pada gilirannya mencegah dan mengendalikan penyakit seperti trombosis. Apabila digunakan sendiri, aspirin lebih sering digunakan, dan Polivir lebih umum digunakan apabila digunakan dalam kombinasi. Perlu ditekankan bahwa kedua obat ini perlu diminum secara teratur di bawah bimbingan seorang spesialis.

English Deutsch Français Español Português 日本語 Bahasa Indonesia Русский