Albumin paclitaxel, yang dikenal sebagai albumin-bound paclitaxel, adalah obat baru yang dikembangkan berdasarkan paclitaxel, yang menghindari masalah paclitaxel tradisional yang memerlukan intervensi hormonal dan secara signifikan mengurangi kejadian reaksi alergi terhadap paclitaxel yang umum. Tentu saja, paclitaxel dengan albumin juga memiliki efek samping tertentu, terutama pada sistem pencernaan, sistem kardiovaskular, sistem saraf, sistem kekebalan tubuh, kulit dan sumsum tulang: 1. Sistem pencernaan: umumnya dimanifestasikan sebagai reaksi pencernaan yang umum, seperti mual, kehilangan nafsu makan, diare, dan manifestasi klinis lainnya, tetapi beberapa pasien juga dapat bermanifestasi sembelit, kelumpuhan usus, dll.; 2. Sistem kardiovaskular: pasien dapat mengalami palpitasi Sistem kardiovaskular: pasien dapat mengalami palpitasi, aritmia, sesak dada, penurunan tekanan darah, dan gejala tidak nyaman lainnya, dan elektrokardiogram dapat menunjukkan kelainan yang jelas, dan bahkan dapat menyebabkan pembekuan darah, henti jantung, dan bahaya lainnya, yang dapat memengaruhi keselamatan jiwa; 3. Reaksi sistem kekebalan adalah reaksi alergi, yang mungkin termasuk ruam lokal, gatal, sesak dada, mulas, dll. Kasus yang parah dapat menyebabkan syok anafilaksis; 5. Kulit: Hal ini dapat dimanifestasikan sebagai ruam, rambut rontok, dll. Pasien mungkin mengalami ruam kulit umum dengan rasa gatal. Selain itu, iritasi akibat obat kemoterapi dapat menyebabkan flebitis. Jika obat diekstravasasi, dapat menyebabkan nekrosis jaringan lokal; 6. Sumsum tulang: penekanan sumsum tulang adalah salah satu reaksi merugikan yang paling serius, yang membutuhkan 2-3 hari untuk meninjau rutinitas darah. Melalui pemeriksaan, dapat ditemukan bahwa jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit pasien berkurang, dan pasien dapat mengalami gejala seperti demam dan pendarahan mukosa. Selain itu, efek samping albumin paclitaxel juga dapat terlihat pada sistem endokrin, pernapasan, otot, rangka dan saluran kemih, seperti retensi cairan, hipokalaemia, kelemahan, sesak napas, nyeri sendi, infeksi kandung kemih, dan efek samping lainnya. Oleh karena itu, obat ini harus digunakan di bawah pengawasan medis, dengan memperhatikan suplementasi nutrisi, diet ringan, menjaga pola makan yang teratur dan sehat, dan olahraga yang tepat untuk memfasilitasi pemulihan penyakit.
Donasi
Jika konten di atas membantu Anda, pertimbangkan untuk melakukan donasi untuk mendukung kami. Terima kasih banyak.
Diskusi
Bagikan pengalaman Anda atau cari bantuan dari sesama pasien.