Pasien hipertensi memiliki berbagai macam obat antihipertensi, termasuk antagonis kalsium, penghambat enzim pengubah angiotensin, antagonis reseptor angiotensin II, diuretik, beta-blocker dan sebagainya. Pasien hipertensi harus memperhatikan terapi obat: 1, pilih durasi kerja yang panjang (agen kerja panjang), efek samping obat yang lebih sedikit lebih disukai. Ada banyak pasien yang membutuhkan 2 atau lebih obat dalam kombinasi. Saat ini, ada banyak sediaan antihipertensi majemuk di pasaran, umumnya bukan sebagai pilihan pertama, seperti pilihan harus digunakan di bawah bimbingan dokter kardiovaskular. 2. Anjurkan pasien untuk mematuhi pengobatan dan meningkatkan kepatuhan mereka terhadap pengobatan adalah kunci keberhasilan pengobatan. Perubahan gaya hidup sebagai pengobatan dasar harus dilakukan secara menyeluruh, seperti pengendalian pola makan, olahraga, berhenti merokok dan alkohol serta menjaga keseimbangan psikologis. Mayoritas pasien perlu minum obat untuk waktu yang lama atau seumur hidup. 3. Berusaha keras untuk mencapai “standar” pengobatan pasien. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi stroke, infark miokard dan kerusakan ginjal, dan untuk meminimalkan angka kematian. Tekanan darah harus dikontrol lebih ketat pada pasien diabetes dan penyakit ginjal kronis.
English Deutsch Français Español Português 日本語 Bahasa Indonesia Русский