Bagaimana cara membaca tes hati saya?

  Hati dikenal sebagai “pabrik biokimia” tubuh dan bertanggung jawab atas fungsi fisiologis penting seperti metabolisme, detoksifikasi dan sintesis. Apapun penyebab penyakit hati, akan menyebabkan kelainan pada fungsi hati, dan kelainan ini dapat tercermin dengan menguji darah untuk indikator yang relevan. Tes yang berbeda memiliki signifikansi klinis yang berbeda, dan berikut ini adalah beberapa indikator fungsi hati yang utama: 1. Serum aminotransferase Alanine aminotransferase dan aspartate aminotransferase terutama ditemukan dalam sel hati, dan konsentrasinya dalam sel hati 1000-5000 kali lebih tinggi daripada dalam darah. Jika sel-sel hati menjadi rusak akibat peradangan, enzim-enzim ini di dalam sel dilepaskan ke dalam darah, menyebabkan peningkatan serum aminotransferase. Oleh karena itu, serum aminotransferase adalah indikator yang paling sensitif dari kerusakan sel hati. Namun demikian, apabila terdapat nekrosis hepatoseluler yang luas (misalnya, hepatitis fulminan) dan hati kekurangan transaminase, kenaikan transaminase serum mungkin tidak signifikan.  Dalam keadaan normal, bilirubin perlu diproses oleh hati dan kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu. Bilirubin yang diproses oleh hati disebut bilirubin langsung dan bilirubin yang tidak diproses disebut bilirubin tidak langsung. Jumlah bilirubin langsung dan bilirubin tidak langsung adalah bilirubin total. Peningkatan bilirubin total dapat terjadi pada lesi hepatoseluler dan didominasi oleh peningkatan bilirubin tidak langsung, yang menunjukkan penurunan kapasitas detoksifikasi. Namun demikian, hati memiliki kemampuan yang kuat untuk mengimbangi metabolisme bilirubin, sehingga bilirubin total dan tidak langsung mungkin tidak meningkat pada tahap awal penyakit.  3. Albumin dan globulin Albumin disintesis oleh hati, dan penurunan konsentrasinya dapat mengindikasikan gangguan sintesis hepatosit. Namun, albumin memiliki waktu paruh yang panjang sekitar 15-20 hari, sehingga konsentrasi albumin bisa normal pada pasien dalam fase akut. Penurunan kadar albumin dan peningkatan kadar globulin umum terjadi pada pasien dengan sirosis. Rasio normal albumin terhadap globulin adalah 1,5-2,5.

English Deutsch Français Español Português 日本語 Bahasa Indonesia Русский